Postingan

ALAT TANGKAP “BANDO”

ALAT TANGKAP “BANDO” DI PERAIRAN BAGIAN SELATAN KABUPATEN ENDE PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Abstrak “Bando” adalah merupakan salah satu alat tangkap yang digunakan oleh nelayan di perairan bagian selatan Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang termasuk dalam klasifikasi alat tangkap hand line. Alat tangkap “Bando” sangat sederhana karena hanya terdiri dari mata pancing dan senar dengan penggulung dari bambu. Pengoperasian alat tangkap ini menggunakan perahu sampan yang dilengkapi dengan alat bantu penangkapan seperti lampu petromaks, pancing, ganco/tombak, bubu. Hasil tangkapannya terdiri dari ikan marlin ( Makaira sp, Tetrapturus sp, Istiophorus sp, dan Tetrapturus sp) tuna ( Thunnus albacores , dan Thunnus obesus ) dan lemadang ( Coryphaena hippurus Linnaeus, 1758). Alat Tangkap ini termasuk selektif dan efektif serta ramah lingkungan. Kata kunci : Bando, pancing, senar, bambu, dan bubu.

Ada Apa Di Pulau-Pulau Kecil Terluar NTT

Gambar
Menarik untuk disimak, bahwa dalam hal pengelolaan pulau-pulau kecil terluar di NTT, akan memiliki keunikan dibandingkan dengan pengelolaan jenis pulau-pulau lain. Keunikan itu, terutama dari peran strategis pulau dimaksud, karena merupakan tempat titik dasar yang menjadi batas-batas negara, antara negara Timor Leste di satu pihak dan Australia di pihak lainnya............

Sistem Informasi Perikanan (Perencanaan dan Pengembangan Perikanan Tangkap)

Gambar
Buku kedua Sistem Informasi Perikanan ini, tentu dimaksudkan, agar dapat memenuhi harapan anda itu, terutama dalam mengkaji dan mempelajari lebih mendalam tentang sistem informasi perikanan, terutama dalam Perencanaan dan Pengembangan Perikanan Tangkap.

Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pulau Dana)

Abstrak Inventarisasi dan identifikasi kondisi dan potensi pulau-pulau kecil terluar yang berada di Nusa Tenggara Timur ( Pulau Dana) dipandang dari sisi positif menggambarkan potensi besar dan berpeluang dalam pengembangan ke depan, dan rawan konflik dari sisi negatif yang mana letak Pulau Dana berada pada wilayah strategis yang berbatasan langsung dengan negara Australia. Selain itu juga secara tidak langsung adanya peningkatan aktivitas melalui pemanfaatan sumberdaya alam yang tersedia. Pulau Dana dapat dikembangkan sebagai kawasan konservasi laut dan laboratorium alam. Perolehan data base Pulau Dana dapat digunakan dalam rencana pengembangan kedepan bagi pulau-pulau kecil terluar di Nusa Tenggara Timur akan menjadi pedoman untuk perencanaan pembangunan ke depan, dalam pengambilan kebijakan, penetapan program prioritas pembangunan dan dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Pulau-pulau Kecil Terluar sehingga mampu mewujudkan kesejateraan masyarakat. Kata Kunci : Pulau-P